
Setiap perusahaan memiliki SOP mobilitas, panduan keselamatan, dan aturan penggunaan kendaraan dinas. Namun, hampir semua manajer operasional pernah bertanya “Kalau aturannya sudah jelas, kenapa masih saja terjadi insiden di lapangan?”
Di banyak percakapan informal antar supervisor maupun HR, topik yang muncul bukan tentang kurangnya dokumen, melainkan perilaku pengemudi. Apakah mereka cukup fokus? Apakah mereka mengikuti alur prosedur? Apakah keputusan-keputusan kecil saat berkendara sudah selaras dengan standar perusahaan?
Pertanyaan-pertanyaan ini membawa kita pada satu isu besar yang sering tidak dibahas secara mendalam mengenai human reliability. Bukan soal kemampuan menyetir saja, tetapi bagaimana seorang pengemudi bisa tetap stabil, patuh, dan konsisten di tengah situasi yang berubah-ubah.
Apa yang Dimaksud dengan Human Reliability dalam Mobilitas Perusahaan?
Human reliability menggambarkan seberapa konsisten seseorang menjalankan tugas sesuai standar bukan hanya secara teknis, tetapi juga secara perilaku. Dalam mobilitas perusahaan, ini mencakup aspek seperti:
Dengan kata lain, SOP hanya menjadi “kerangka” yang menentukan realitas di lapangan tetap manusia yang memegang kemudi.
Mengapa Standarisasi Tidak Cukup?
Standarisasi menyamakan proses, tetapi tidak bisa menyamakan perilaku. Perusahaan dapat menandatangani serangkaian aturan, tetapi ketika pengemudi berada di jalan, banyak keputusan terjadi dalam hitungan detik dan itu semua bergantung pada kesadaran individu.
Risiko muncul ketika:
Sebagian besar insiden operasional tidak terjadi karena aturan yang salah. Justru karena interpretasi individu terhadap aturan yang berubah-ubah.
Faktor-Faktor yang Membentuk Human Reliability pada Pengemudi Operasional
Kesimpulan
Human reliability adalah komponen yang jarang terlihat, tetapi paling menentukan kualitas mobilitas perusahaan. Sistem dapat diperbarui, SOP dapat disempurnakan, teknologi dapat ditambahkan, namun semua itu tetap bergantung pada stabilitas perilaku individu yang menjalankan proses setiap hari.
Dalam konteks mobilitas yang terus bergerak, pengemudi bukan hanya operator kendaraan. Mereka adalah penentu utama keamanan, efisiensi, dan kelangsungan aktivitas perusahaan.
Apabila perusahaan Anda membutuhkan pengemudi profesional yang telah melalui proses seleksi, pelatihan, dan evaluasi berbasis kompetensi serta perilaku, Synergy Cakra Buana menyediakan layanan car driver outsourcing yang dirancang untuk menjawab kebutuhan mobilitas korporat masa kini.